Daerah Maluku 

PUPR Kota Ambon Turunkan Tim Tinjau Pembangunan Jembatan STAIN

Ambon, indonesiatimur.co – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ambon, Enrico Matitaputty,  tidak tinggal diam, setelah mendapat laporan dari masyarakat, terkait  pembangunan jembatan di RT01/RW17 di Batumerah, Kota Ambon.

Kadis mengatakan, setelah mendapatkan laporan masyarakat mengenai persoalan tersebut, pihaknya langsung menurunkan personil untuk melihat kondisi yang terjadi di lapangan.
‘’Tim kami  sudah turun dan langsung melakukan pengambilan foto dan denah lokasi,’’ jelasnya

Menurutnya, persoalan ini sama sekali baru diketahui setelah ada laporan dari masyarakat melalui media sosial dan media online.
“Sebelumnya, tidak ada laporan mengenai masalah ini, baik yang dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, kecamatan ataupun kota. Jadi memang kita belum mengetahuinya. Untung ada pemberitaan media. Dan kami sudah meresponnya,’’ terangnya.

Dari kondisi lapangan, Matitaputty mengatakan memang pembangunan jembatan di kawasan STAIN, RT01/RW17, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon sangat mendesak, dan akan dikordinasikan dengan pihak desa untuk menuntaskannya.
‘’Kami sudah lakukan pengukuran dan kalau memang itu akan menjadi prioritas dalam pembahasan perubahan atau APBD murni. Namun kalau nanti akan gunakan dana desa, maka kami juga sudah buat rencana detailnya,’’ katanya.

Dia menjelaskan, dana desa memang diarahkan untuk pekerjaan di desa dan kelurahan, untuk pembangunan talud, jalan setapak, jembatan dan hal-hal yang simple lainnya, sehingga dari PU dan instansi lain bisa gunakan dana APBD untuk kebutuhan lain yang juga dibutuhkan masyarakat.
‘’Kami akan kordinasikan dengan desa untuk masalah itu, serta tentu dengan melibatkan DPRD. Tapi memang sepanjang ini belum pernah ada usulan untuk pekerjaan itu. Intinya kami tidak diam dan sudah turun lapangan dan melihat langsung,’’ tegasnya.

Dirinya mengakui jembatan itu wajib dibangun, dan pihaknya siap berkordinasi dengan desa dan DPRD, apakah akan dibangun dengan dana desa atau APBD. ‘’Ini akan menjadi prioritas,’’ sergahnya seraya menambahkan, jembatan itu diperkirakan sepanjang sekitar 20 meter dan selebar kendaraan roda dua.

Perencanaan detail pembangunan jembatan akan di buat PU, sehingga jika memang dianggarkan di dana desa, mereka bisa ambil perencanaaanya di PUPR dan jika memang melalui APBD, maka akan dilakukan segera. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.